ANALISIS WILAYAH PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI POTONG BERBASIS KESESUAIAN LINGKUNGAN DAN LAHAN HIJAUAN PAKAN DI KABUPATEN BATANG
DOI:
https://doi.org/10.55686/ristek.v3i2.52Kata Kunci:
Sapi Potong, Kesesuaian Lahan, Pengembangan WilayahAbstrak
Kondisi fisik optimal ternak ruminansia (sapi potong) dapat dicapai jika didukung oleh
kesesuaian lingkungan ekologis tempat ternak tumbuh dan kecukupan hijauan sebagai makanan
ternak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis wilayah prioritas pengembangan ternak sapi
potong di Kabupaten Batang berdasar kesesuaian lahan (kandang dan pakan) dan berdasar
faktor ekonomi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Teknik overlay dan matching dilakukan pada berbagai peta digital (peta jenis tanah, peta
agroklimat, peta elevasi, peta slope, peta pola ruang) dan data tabular (populasi ternak, produksi
tanaman pangan, data sifat tanah). Luas wilayah yang sesuai dengan lingkungan ekologis sapi
potong (dapat dibangun kandang) sebagai berikut: Kecamatan Bandar (3381,8 Ha), Blado
(2501,2 Ha), dan Bawang (2277,4 Ha). Luas wilayah yang sesuai untuk hijauan makanan ternak
(HMT): Bandar (4565,7 Ha), Blado (7096,2 Ha), Bawang (6061,3 Ha). Ketersediaan HMT di
semua wilayah Kabupaten Batang berada pada kriteria aman. Kecamatan Bandar, Blado, dan
Bawang merupakan wilayah basis ternak sapi potong dengan trend pertumbuhan ekonomi
positif. Wilayah prioritas pengembangan ternak sapi potong secara berurutan adalah Kecamatan
Bandar, Blado, dan Bawang. Peta kesesuaian lahan untuk ternak sapi potong diharapkan
mampu menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan arah pengembangan peternakan di
Kabupaten Batang atas dasar potensi wilayah.
Unduhan
Referensi
Ardhani, F. (2008). Wilayah Potensial
Untuk Pengembangan Peternakan di
Kabupaten Bulungan, Provinsi
Kalimantan Timur. EPP. Vol.5. No.1.
, 5(No.1), 36–43.
Ashari, E, J., Sumanto, B, W., & Suratman.
(1995). Pedoman Analisis Potensi
Wilayah Penyebaran dan
Pengembangan Peternakan. Jakarta:
Balai Penelitian Ternak dan Direktorat
Bina Penyebaran dan Pengembangan
Peternakan.
BPS. (2017). Kabupaten Batang Dalam
Angka. Kabupaten Batang: BPS
Kabupaten Batang.
Chantalakhana, C., & Skunmun, P. (2002).
Sustainable Smallholder Animal
Systems in the Tropics. Bangkok:
Kasetsart University Press.
Ciptayasa, I. N., Hermansyah, & Yasin, M.
(2016). Analisis Potensi Ternak
Kambing di Kabupaten Lombok Barat.
Jurnal Ilmu Dan Teknologi
Peternakan Indonesia Volume, 2(1),
–115.
Collins, M. G., Steiner, F. R., & Rushman,
M. J. (2001). Land-use Suitability
Analysis in the United States:
Historical Development and
Promising Technological
Achievements. Environmental
Management, 28(5), 611–621.
https://doi.org/10.1007/s00267001024
Disnakkeswan. (2016). Masterplan
Pengembangan Kawasan Peternakan
di Provinsi Jawa Tengah. Semarang:
Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Provinsi Jawa Tengah.
Gunawan, Jamal, K., & Sumantri, C.
(2008). Pendugaan Bobot Badan
Melalui analisis Morfometrik dengan
Pendekatan Regresi Terbaik BestSubset pada Domba Garut Tipe
Pedaging, Tangkas dan
Persilangannya, 1–6.
Haryanto, B., Ismeth, Budi, & D, K. (2002).
Panduan Teknis Sistem Integrasi PadiTernak. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Departemen
Pertanian.
Hendayana, R. (2003). Aplikasi Metode
Location Quotient (LQ) dalam
Penentuan Komoditas Unggulan
Nasional. Jurnal Informatika
Pertanian, 12(Desember 2003), 1–21.
Herbut, P., & Angrecka, S. (2012). Forming
of Temperature-Humidity Index (THI)
and Milk Production of Cows in the
Free-Stall Barn During The Period of
Summer Heat. Animal Science Papers
and Reports, 30(4), 363–372.
Juarini, E., Sumanto, IGM, B., & B, W.
(2007). Estimasi Potensi Sumber
Pakan Lokal dan Upaya Perbaikannya
dalam Rangka Peningkatan Produksi
Susu pada Usaha Sapi Perah Rakyat di
Sukabumi. In Seminar Nasional
Peternakan dan Veteriner (pp. 301–
. Bogor: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Peternakan.
Kadarsih, S. (2004). Performans Sapi Bali
Berdasarkan Ketinggian Tempat di
Daerah Transmigrasi Bengkulu : II.
Performans reproduksi. Jurnal
Penelitian UNIB, 10(2), 119–126.
Kementan. (2016). Outlook Daging Sapi.
Jakarta: Kementerian Pertanian RI.
Kusumaningrum, A. (2013). Perancangan
Sistem Pendukung Keputusan
Kesesuaian Lokasi Ternak
Ruminansia Ditinjau Dari Aspek
Sosial Ekonomi. Journal Angkasa,
(2), 127–140.
Panuju, D., & Rustiadi. (2012). Teknik
Analisis Pengembangan Perencanaan
Wilayah. Bogor: Departemen Ilmu
Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB.
Pasandaran, E., Haryono, & Suherman.
(2014). Memperkuat Daya Saing
Produk Pertanian. Perspektif Daya
Saing Wilayah. Jakarta: IAARD Press.
Prasetiyono, B. W. H. E., Suryahadi,
Toharmat, T., & Syarief, R. (2007).
Strategi Suplementasi Protein Ransum
Sapi Potong Berbasis Jerami dan
Dedak Padi. Media Peternakan, 30(3),
–217.
Ritung, S., Nugroho, Mulyono, & Suryani.
(2011). Petunjuk Teknis Evaluasi
Lahan Untuk Komoditas Pertanian
(Edisi Revisi). Bogor: Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian.
Rusmana, N., Atmiyati, & Ridwan. (2006).
Pembuatan Peta Kesesuaian Ekologis
Untuk Ternak Ruminansia Pada Skala
Tinjau. Temu Teknis Nasional Tenaga
Fungsional Pertanian.
Rustiadi, E., Saifulhakim, & Panuju.
(2011). Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah (2nd ed.).
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
Siregar, S. B. (2015). Bisnis Penggemukan
Sapi (2nd ed.). Jakarta: Penebar
Swadaya.
Suhaema, E. (2014). Analisis Wilayah
Untuk Pengembangan Peternakan
Sapi Potong Di Kabupaten Cianjur.
Institut Pertanian Bogor.
Suhaema, E., Widiatmaka, & Tjahjono, B.
(2014). Pengembangan Wilayah
Peternakan Sapi Potong Berbasis
Kesesuaian Fisik Lingkungan Dan
Kesesuaian Lahan Untuk Pakan Di
Kabupaten Cianjur. Tanah
Lingkungan, 16(2), 53–60.
Suharyanto. (2006). Strategi
Pengembangan Kerbau Berbasis
Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di
Provinsi Bengkulu. Bengkulu.
Sumanto, Juarini, E., Wibowo, & Ashari.
(2000). Wilayah Potensial Untuk
Penyebaran Dan Pengembangan
Peternakan Di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Seminar Nasional
Peternakan Dan Veieriner.
Taiwo, F. J., & Feyisara, O. O. (2017).
Understanding the Concept of
Carrying Capacity and its Relevance to
Urban and Regional Planning. Journal
of Environmental Studies, 3(1), 1–5.
Yani, A., Suhardiyanto, H., Hasbullah, R.,
& Purwanto, B. P. (2007). Analisis dan
Simulasi Distribusi Suhu Udara pada
Kandang Sapi Perah Menggunakan
Computational Fluid Dynamics
(CFD). Media Peternakan, 30(3),
–228.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2019 Budi Santoso, Sigit Bayhu Iryanthony, Rizal Ichsan Syah Putra
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.