IMPLEMENTASI GAME BOARD HISTORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS VIII C SMPN 1 KANDEMAN

Penulis

  • Wulan Dwi Aryani SMP N 1 Kandeman Batang

DOI:

https://doi.org/10.55686/ristek.v3i1.42

Kata Kunci:

Game Board History, keterampilan sosial, hasil belajar IPS

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Game Board History; meningkatkan
keterampilan sosial peserta didik; dan meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik kelas VIII C
SMPN 1 Kandeman.
Inovasi ini merupakan PTK, menggunakan desain spiral Kemmis & taggart. Subyek penelitian
adalah 35 peserta didik kelas VIII C SMPN 1 Kandeman. Terdiri atas dua siklus masing-masing
siklus terdapat dua kali pertemuan. Setiap siklus menggunakan empat tahap yaitu: perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Tindakan dilaksanakan pada bulan April s.d Mei
2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes hasil belajar, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian diperoleh (1) Pembelajaran Game Board History dapat diimplementasikan
pada pembelajaran IPS Kelas VIII C SMPN 1 Kandeman, ada peningkatan rata-rata dari enam
tahapan Game Board History, pada siklus 1 rerata 72,92 (baik) dan siklus II rerata 91, 66 (sangat
baik); (2) Ada peningkatan rata-rata dari sepuluh indikator amatan keterampilan sosial peserta
didik, pada siklus I rerata skor 59,00 (terampil) dan siklus II rerata skor 80,71 (sangat terampil).
(3) Ada peningkatan ketuntasan hasil belajar IPS peserta didik, pada siklus I ketuntasan belajar
71,43% dengan rerata nilai 78,86 dan siklus II 88,57% dengan rerata nilai 87,14.
Saran bagi pembaca adalah sebagai berikut: Game Board History dapat diterapkan pada
semua mata pelajaran tidak hanya IPS, dimana pembelajaran tersebut terdapat konsep materi yang
cukup banyak, sedangkan peserta didik kesulitan dalam memahaminya, tinggal jumlah roda
bundar dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dapat ditambah maupun dikurangi.

Referensi

Arends, R.I. (2008).Learning to teach

:Belajar untuk mengajar.

(Terjemahan Helly Prajitno

Soetjipto& Sri Mulyantini Soetjipto).

New York: McGraw Hill

Companies. (Buku asli diterbitkan

tahun 2007).

Jauhar, M. (2011). Implementasi PAKEM.

Dari behavioristik sampai

konstruktivistis. Jakarta: Prestasi

Pustaka

Kemmis, S., & Taggart, R.Mc.(1990). The

action research planner (3th).

Victoria: Deakin University press

Muijs, D.,& Reynold, D. (2006). Effective

teaching: Evidence and practice

(2nded). London: Sage Publication.

Sadiman, A. S, dkk. (2011). Media

pendidikan: pengertian,

pengembangan dan pemanfaatannya.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya. (2012). Perencanaan dan desain

sistem pengajaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media

Skeel,D.J. (1995). Elementary social

studies:challenges for tomorrow’s

world. New York: Harcourt Brace

College Publishers.

Slavin, R. E. (1990). Cooperative learning

“Theory, research and practice.”

Boston: Allyn and Bacon.

Suprijono, A. (2012). Cooperative

learning, teori dan aplikasi

PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Warsita, B. (2008). Teknologi

pemelajaran. landasan dan

aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Widoyoko, E. P. (2013). Evaluasi program

pembelajaran, panduan praktis bagi

pendidik dan calon pendidik.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zamroni. (2007). Pendidikan dan

demokrasi dalam transisi:prakondisi

menuju era globalisasi. Jakarta:

PSAP Muhammadiyah.

Zuchdi, D. (2008). Humanisasi

pendidikan: menemukan kembali

pendidikan yang manusiawi. Jakarta:

Bumi Aksara.

Unduhan

Diterbitkan

19-01-2022 — Diperbaharui pada 05-11-2018