PENGEMBANGAN DESA PINTAR YANG BERBASIS TEKNOLOGI DENGAN DIDUKUNG OLEH SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI DESA

Penulis

  • Hari Agung Budijanto Dewan Riset Daerah Kabupaten Batang
  • Eny Jumiati Dewan Riset Daerah Kabupaten Batang
  • Agus Ilyas Dewan Riset Daerah Kabupaten Batang
  • Yohanes Anggoro Triharyanto Dewan Riset Daerah Kabupaten Batang

DOI:

https://doi.org/10.55686/ristek.v3i1.41

Kata Kunci:

Denasri Kulon, Kabupaten Batang, Batik Pewarna Alami, Wirausaha

Abstrak

Desa memiliki peran penting sebagai salah satu penyumbang pendapatan daerah. Kekuatan
ekonomi desa tidak berdaya terhadap mekanisme pasar dan desa selalu berada pada
ketidakberyaaan dan ketidakseimbangan hubungan dengan kota. Salah satu upaya untuk lebih
mendorong perekonomian lokal adalah mendorong pengembangan tingkat desa dengan berbasis
pada kearifan lokal, potensi sumber daya dan keunikannya. Desa-desa yang mampu
mendayagunakan sumberdayanya dengan cara yang berbeda dikembangkan menjadi desa inovatif
ataupun kreatif.
Demikian juga dengan Pemerintah Kabupaten Batang yang berada di posisi jalur ekonomi
Pulau Jawa sebelah utara. Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur pantura
memungkinkan berkembangnya kawasan tersebut yang cukup prospektif di sektor jasa transit dan
transportasi. Kondisi wilayah Kabupaten Batang yang merupakan kombinasi antara daerah pantai,
dataran rendah dan pegunungan, menjadikan Kabupaten Batang berpotensi yang sangat besar
untuk agroindustri, agrowisata dan agribisnis (Wikipedia, 2017).
Pemanfaatan teknologi mencakup bidang administrasi desa dan juga pemberdayaan
masyarakat dengan cara lebih mengenalkan produk unggulan yang ada agar dapat diterma oleh
lingkungan diluar Kabupaten Batang. Produk unggulan yang ada antar lain batik dengan pewarna
alami dan dikerjakan secara hand made, Telor Asin Denasri Kulon sangat baik namun belum
setenar telur asin Brebes dan produk jajanan atau oleh-oleh. Ke depan diharapkan di Desa Denasri
Kulon muncul wirausaha-wirausaha baru.
Masyarakat Denasri Kulon disarankan lebih mengenal dan memanfaatkan teknologi informasi
baik melalui komputer maupun smartphone untuk memasarkan produk baik melalui e-commerce,
sosial media ataupun e marketplace.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anonim 1) , http://batangkab.go.id/ - 15

Agustus 2015

Anonim 1) ,

http://pariwisata.jogja.go.id/index/ext

ra.detail/1782/kerajinan-batik.htm -

oktober 2015

Anggoro Yohanes. 2007, “ Potensi dan

Pemetaan Industri Kecil dan

Menengah Kabupaten Jawa Tengah

“. Yogyakarta ; MST –TIKM UGM

BAPPEDA KAB.BATANG, 2008 “Studi

Identifikasi Produk Unggulan

Kabupaten Batang – Laporan Akhir”

Batang ; Bappeda Batang dengan

PPKB Lembaga Penelitian UNDIP

BAPPEDA KAB.BATANG, 2014

“Updating Potensi Ekonomi

Kabupaten Batang – Laporan Akhir”

Batang ; Bappeda Batang

Soemarno, 2011, “ Strategi Pengembangan

Wilayah Berbasis Agribisnis –

Makalah Kajian”,

http://marno.lecture.ub.ac.id/ - 02

Nopember 2015

Wijaya Bambang, 2015 “Produk Unggulan

Daerah sebagai Daya Saing Daerah -

Makalah” -

http://materiku94.blogspot.co.id/ - 02

Nopember 2015

Daljoeni, & Suyitno. (2004). Perdesaan,

Lingkungan dan Pembangunan.

Bandung: PT Alumni.

Jati, D. P., Suroso, A., & Suwandari, L.

(2013). Model Pengembangan Desa

Inovatif Desa Kalisari Kabupaten

Banyumas.

Nazir. (2009). Metode Penelitian. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Optimalisasi Program Desa Informasi

Melalui Penguatan

Kelembagaan2011Penelitian IPTEKKOM

Otonomi. (2017, September 2017 16).

News. Diambil kembali dari bupatibatang-akan-jadikan-30-desasebagai-percontohan-smart-village-

t.html:

https://www.otonomi.co.id

Pressman, R. S. (2010). Pendekatan

Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak.

Yogyakarta: Andi Offset.

Pressman, R. S. (2010). Pendekatan

Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak.

Yogyakarta: Andi Offset.

Risty, A. (2012). Augmented Reality.

Institut Tekonologi Telkom .

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian

Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suharyanto2012Model Pembangunan Desa

Terpadu Inovatif Di Jawa

TengahBadan Penelitian dan

Pengembangan Propinsi Jawa

Tengah.

Sutoro, E. (2003). Meletakkan Desa Dalam

desentralisasi dan Demokrasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suwandana, E., Mutaqin, A. Z.,

Rostiawati, E., & Oktaviana, O.

(2015). Kajian Penguatan Lembaga

Kolaboratif dalam Penguatan Desa

Inovatif Di Propinsi Banten.

Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT)

Nasional Ke 2 Ikatan Widyaiswara

Indonesia (IWI) Propinsi Banten.

Pandeglang.

Wikipedia. (2017, September 16). wiki.

Diambil kembali dari

Kabupaten_Batang:

https://id.wikipedia.org

Unduhan

Diterbitkan

19-01-2022 — Diperbaharui pada 05-11-2018

Cara Mengutip

Agung Budijanto, H., Jumiati, E. ., Ilyas, A., & Anggoro Triharyanto, Y. (2018). PENGEMBANGAN DESA PINTAR YANG BERBASIS TEKNOLOGI DENGAN DIDUKUNG OLEH SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI DESA. RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi Dan Teknologi Kabupaten Batang, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.55686/ristek.v3i1.41