ANALISIS KETERIKATAN KERJA DITINJAU DARI HARDINES PADA APARAT PEMERINTAH DESA KABUPATEN BATANG

Penulis

  • Woro Inten Sayekti Universitas Diponegoro Semarang
  • Nuralina Septiani Universitas Diponegoro Semarang

DOI:

https://doi.org/10.55686/ristek.v2i2.37

Kata Kunci:

Aparat Pemerintah Desa, Keterikatan Kerja, Hardines

Abstrak

SDM aparatur pemerintah desa berperan menggerakkan dan menyinergikan sumber daya
lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Aparat pemerintah desa harus mencurahkan energi
lebih dalam pekerjaannya dengan tanggungjawab terhadap situasi dan kondisi di desanya.
Karakteristik tersebut lekat dengan konsep keterikatan kerja, yaitu memiliki semangat tinggi
dalam bekerja. Hardines salah satu cara memberikan efek positif pada kondisi psikologis aparatur
pemerintah desa. Individu yang bekerja dengan perasaan positif dapat terikat terhadap pekerjaan
dan menghasilkan keuntungan bagi organisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat
hardinessdan keterikatan kerja pada aparatur pemerintah Kabupaten Batang serta untuk
mengetahui hubungan antara hardiness dan keterikatan kerja.
Penelitian berfokus pada aparat pemerintah desa di Kabupaten Batang. Teknik sampling yang
digunakan yaitu dengan convenience sampling.
Hasil analisis menunjukan mayoritas aparat pemerintah desa di Kabupaten Batang berada
pada kategori tinggi pada variabel hardines dan keterikatan kerja. Analisis data menunjukan
angka korelasi (rxy = 0.62; p = 0,000). Koefisien korelasi tersebut menunjukan adanya hubungan
signifikan positif antara hardines dengan keterikatan kerja aparat pemerintah desa.
Saran, bagi subjek dengan hardines dan keterikatan kerja tinggi agar mempertahankan dengan
bersikap positif dan memberikan dukungan penuh untuk organisasi, sedangkan bagi pemerintah
daerah melalui kecamatan untuk dapat memberi pengetahuan yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi aparat pemerintah desa.

Referensi

Albrecht, Simon. L. 2010. Handbook of

Employee Engagement: Perspective,

Issues, Practice & Research. (Eds).

UK: Edward Elgar Publishing

Limited.

Bakker, A.B. & Demerouti, E. 2008.

‘’Towards a model of work

engagement. Career Development

International’. Jurnal. Doi :

1108/13620430810870476.

Bakker, A.B. & Leiter, M.P. 2010. Work

Engagement : A Handbook of

Essential Theory and Research. New

York : Psychology Press.

Delahaij, R., Gaillard, A.W.K & Dam,

K.V. 2010. ‘Hardiness and the

response to stressful situations:

Investigating mediating processes’.

Jurnal.

doi:10.1016/j.paid.2010.04.002

Garg, N. 2014. ‘Employee Engagement

and Individual Differences : A Study

in Indian Context’. Jurnal.

Management Studies and Economic

Systems.

Judkins, S., & Rind, R. 2005. ‘Hardiness,

Job Satisfaction, and Stress Among

Home Health Nurses’. Jurnal. doi:

1177/1084822304270020.

Marciano, P.L. 2010. Carrots and Sticks

don’t Work Build a Culture of

Employee Engagement with the

Principle of RESPECT. Mexico City

: Mc Graw-Hill.

Nayyeri, M & Aubi, S. 2011. ‘Prediction

Well-Being on Basic Components of

Hardiness’. Jurnal.

doi:10.1016/j.sbspro.2011.10.305

Reijseger,G., Peeters, M.C.W., Taris,

T.W., & Schaufeli, W.B. 2016.

‘From Motivation to Activation:

Why Engaged Workers are Better

Performers’. Jurnal. Doi:

1007/s10869-016-9435-z

Schaufeli, W. B. & Bakker, A. B.

UWES Utrecht Work

Engagement Scale.Preliminary

Manual (Version 1, Novemeber

. Utrecht University :

Occupational Health Psychology

Unit. Diunduh dari

http://www.beanmanaged.eu

Schultz, D., & Schultz, S. E. 2010.

Psychology & Work Today. Tenth

Edition. Upper Saddle River:

Pretince Hall.

Shaughnessy, J.J., Zechmeister, E. B., &

Zechmeister, J. S. (2012).Research

methods in psychology. New York:

McGraw Hill.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta.

Tejedor, E.M., Beltran, P.M.H., Grau, J.B

& Mangas, S.L. 2015. ‘Hardiness as

a Moderator Variable Between The

Big-Five Model and Work Effort’.

Jurnal.http://dx.doi.org/10.1016/j.pai

d.2015.04.044

Undang-Undang Republik Indonesia.

Undang-undang republik

indonesia no. 6 tahun 2014 tentang

desa. Jakarta.

Widjaja, HAW. 2010. Otonomi Desa

Merupakan Otonomi yang Asli,

Bulat, dan Utuh. Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

Unduhan

Diterbitkan

19-01-2022 — Diperbaharui pada 05-02-2018