IKONOGRAFI ARCA KARIVARADA GAJENDRA MOKSA DALAM KONTEKS MASYARAKAT MUSLIM DI DESA BROKOH

Penulis

  • Manarul Hidayat Universitas Diponegoro | Idea Cipta Senandika

DOI:

https://doi.org/10.55686/ristek.v9i1.181

Kata Kunci:

Ikonografi, Arca Karivarada Gajendra Moksa, Warisan Budaya Hindu, Masyarakat Muslim

Abstrak

Kajian ini mengkaji ikonografi Arca Karivarada Gajendra Moksa yang terletak di Desa Brokoh, Kabupaten Batang, dalam konteks masyarakat Muslim setempat. Arca ini merupakan representasi Dewa Wisnu yang menyelamatkan Gajah Gajendra, simbolisasi pembebasan jiwa yang terikat oleh kehidupan duniawi. Desa Brokoh, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, memberikan perhatian menarik pada arca Hindu ini sebagai bagian dari warisan budaya lokal. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ikonografi yang melibatkan observasi lapangan, studi literatur, dan wawancara etnografis dengan masyarakat setempat. Kajian mengungkapkan bahwa masyarakat Desa Brokoh cenderung memandang arca ini sebagai monumen sejarah, bukan sebagai objek religius. Respons masyarakat yang netral terhadap arca mencerminkan adanya toleransi budaya yang kuat. Kajian ini menambah wawasan mengenai integrasi simbolisme Hindu dalam kehidupan masyarakat Muslim, serta memperkaya diskursus tentang pelestarian warisan budaya lintas agama di Indonesia. Arca Karivarada Gajendra Moksa di Desa Brokoh menjadi contoh penting dari simbol-simbol keagamaan dari masa lalu yang dapat hidup bersama di tengah masyarakat mayoritas Muslim, tanpa menimbulkan ketegangan sosial, melainkan justru memperkaya identitas budaya lokal

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A. Indradjaja dan V. Degroot, "Early Traces Hindu-Buddhist Influence Along the North Coast of Central Java: Archaeological Survey of the District of Batang", Amerta, vol. 32, no. 1, pp. 11-28, June. 2014.

E. Panofsky, Studies in Iconology: Humanistic Themes in the Art of the Renaissance, Rev. ed, London: Routledge, 2019.

J.N. Miksic, Ancient Southeast Asia. Routledge, 2013.

J.P. Spradley, The Ethnographic Interview (Reissued). Waveland Press, 2016a.

J.P. Spradley, Participant Observation (Reissued). Waveland Press, 2016b.

Nurrochim, "Melacak dan Melestarikan Tujuh Prasasti di Kabupaten Batang Pembuka Peradaban Mataram Kuno", RISTEK, vol. 5, no. 1, pp. 21-35, Nov. 2020.

Pusat Kajian Purbakala dan Peninggalan Nasional, “Laporan Hasil Survai Kepurbakalaan di Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Kendal” dalam Berita Kajian Arkeologi, no. 9 pp. 1-23, 1977.

R. Soekmono, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Jakarta: Kanisius, 1995.

R. van Bühren dan M.J. Jasiński, "The invisible divine in the history of art. Is Erwin Panofsky (1892–1968) still relevant for decoding Christian iconography?", Church Communication and Culture, vol. 9, no. 1, pp. 1-36, Mar. 2024.

S. Robson dan H. Sidomulyo, Threads of the Unfolding Web: The Old Javanese Tantu Panggĕlaran. Singapore: ISEAS, 2021.

S.S. Satari, “New Finds in North Central Java” dalam SPAFA Digest, vol. 2, no. 2, pp 23-28, 1981.

Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada, Srimad Bhagavatam: Bhagavata Purana. Tangerang: Hanuman Sakti, di bawah lisensi The Bhaktivedanta Book Trust.

Unduhan

Diterbitkan

31-12-2024

Cara Mengutip

Hidayat, M. (2024). IKONOGRAFI ARCA KARIVARADA GAJENDRA MOKSA DALAM KONTEKS MASYARAKAT MUSLIM DI DESA BROKOH. RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi Dan Teknologi Kabupaten Batang, 9(1), 16–23. https://doi.org/10.55686/ristek.v9i1.181