NISPANGAT DAN ES KRIM BEJAKU SEBAGAI PRODUK INOVASI TERKINI PKWU DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN PARIWISATA DIKABUPATEN BATANG
DOI:
https://doi.org/10.55686/ristek.v4i1.65Kata Kunci:
Nispangat, Bejaku, Inovasi, PKWU dan PariwisataAbstrak
Pemanfaatan sayuran jipang dan beras kencur, jahe serta kunir asem yang
masih belum maksimal membuat peneliti memanfaatkan jipang tersebut menjadi manisan
yang sehat dan bergizi sehingga cocok untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan beras
kencur, jahe serta kunir asem sebagai produk minuman bejaku yang lebih tahan lama.
Peneliti menggunakan metode penelitian studi pustaka berupa informasi dari internet,
majalah, buku, dan lain-lain. Serta metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan
melalui pengamatan. Manisan yang terbuat dari jipang ini memiliki warna, kandungan, dan
tekstur yang unik sehingga menambah ketertarikan dari manisan ini. Selain itu, manisan
Jipang juga memiliki rasa yang unik, seperti rasa buah Carica asal Dieng. Cara pembuatan
Manisan Jipang cukup mudah. Kurang tertariknya masyarakat pada jamu-jamuan sering membuat
mereka kekurangan vitamin dan menjadikan daya tahan tubuh yang menurun. Pengolahan
jamu-jamuan untuk mengganti rasa pada es krim yang biasanya beredar di masyarakat
merupakan salah satu cara untuk mengurangi berbagai masalah tersebut. Cara pengolahan
jamu-jamuan menjadi pengganti rasa pada es krim tidak memerlukan biaya yang besar,
sehingga menjadikan peluang bagi masyarakat untuk membuka usaha yang sangat
menguntungkan.
Bagi siswa yang tidak melanjutkan sekolah keperguruan tinggi, dapat memanfaatkan
peluang ini, sehingga para siswa memiliki usaha setelah lulus. Manfaat lainnya bagi
masyarakat dapat memanfaatkan jamu-jamuan menjadi pengganti rasa pada es krim untuk
menarik ketertarikan masyarakat lainnya terhadap jamu-jamuan. Minuman bejaku yang
terbuat dari beras kencur, jahe serta kunir asem sebagai minuman sehat dan berkualitas dan
sebagai produk unggulan khas bawang sebagai daerah dingin
Unduhan
Referensi
Alma, Buchari. 2009. Guru Profesional
Menguasai Metode dan Terampil
Mengajar. Bandung: Alpabeta.
Anitah, Sri W.. 12 Desember 2008.
Strategi Pembelajaran Bahasa
Indonesia.
http://pustaka.ut.ac.id/website/indec.p
hb?option=comcontent&view=articl
e&id=149:pbin-4301-strategi-pembela
jaran-bahasaIndonesia&catid=30:fkip
&itemid=75 diakses tanggal 15
Oktober 2009 Pukul 21.15 WIB.
Anitah, Sri W.. 2008. Media
Pembelajaran. Surakarta: Panitia
Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Arwendria. 20 April 2009. Pengelolaan
Pembelajaran Bahasa Inggris dengan
Memanfaatkan IT Strategi Memicu
dan Memacu Siswa untuk Menulis.
http://arwendria.wordpress.com/2009/
/20/pengelolaaan-pembelajaranbaha
sa-inggris-dengan-memanfaatkan-it-st
rategi-memicu-dan-memacusiswa-unt
uk-menulis diakses Jumat 15 Januari
Pukul 20.15 WIB.
Brown, Douglas. 2008. Prinsip
Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa.
California. Departemen
Pendidikan Nasional. 2003.
Undang-Undang Republik Indonesia
(UU RI) Nomor 20 tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Depdiknas.
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar.
Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Khaeruddin dan Mahfud Junaedi. 2007.
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Semarang: Pilar Media.
Majid, Abdul. 2007. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Moleong, Lexy J.. 2007.
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E.. 2008. Menjadi Guru
Profesional Menciptakan
Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2019 Lilik Retno Wilianti, Tyas Estiningsih
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.