https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/issue/feed RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang 2025-08-06T06:16:44+00:00 Dwi Yanti batang.litbang0804@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>RISTEK: Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang</strong> is professionally managed and published by Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (BAPELITBANG) Kabupaten Batang. This is aimed at assisting academics, researchers, and practitioners in publishing their research results.</p> https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/206 APLIKASI “BATANG CERDAS DIGITAL” SEBAGAI SOLUSI INTERVENSI EDUKATIF DAN KOLABORATIF DALAM PENGASUHAN ANAK DI ERA TEKNOLOGI DIGITAL 2025-06-25T04:42:31+00:00 Igriya Fauzi Nabilah igriyafauzi@gmail.com <p>Penggunaan gawai berlebihan di kalangan anak memunculkan beragam permasalahan psikososial, mulai dari kecanduan digital hingga penyimpangan perilaku yang mengarah pada konsumsi konten tidak layak. Minimnya literasi digital orang tua dan guru memperburuk situasi, sehingga diperlukan inovasi kontekstual. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi Batang Cerdas Digital, platform pendamping literasi digital bagi orang tua dan guru dalam mengawasi penggunaan gawai anak. Penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&amp;D) berbasis model Borg &amp; Gall yang dimodifikasi dalam lima tahap: analisis kebutuhan, perancangan desain, validasi ahli, revisi produk, dan diseminasi awal. Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara informal, dan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan guru dan orang tua di Kabupaten Batang. Hasil penelitian menghasilkan prototipe aplikasi berbasis web dengan delapan fitur utama, mencakup kontrol waktu layar, pemantauan konten, pengingat waktu istirahat, kesepakatan digital, serta konsultasi daring dengan profesional. Inovasi ini dinilai efektif secara teoritis dan praktis karena dirancang berdasarkan kebutuhan riil, melibatkan partisipasi pengguna, dan didukung literatur ilmiah terkini mengenai literasi digital dan perkembangan anak. Aplikasi ini diharapkan menjadi model intervensi digital untuk mencegah gangguan perilaku pada anak akibat penggunaan teknologi tidak terkontrol.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 igriya fauzi nabilah https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/189 TANTANGAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH YANG BERKELANJUTAN DI PEMERINTAH KABUPATEN BATANG 2025-08-04T08:29:02+00:00 Hendy Setiawan hendysetiawan2020@mail.ugm.ac.id Sulkhan Arief Widodo sulkhanarief20@gmail.com <p>Tulisan ini membahas tantangan pengelolaan sampah berkelanjutan di Kabupaten Batang. Tantangan pengelolaan sampah menjadi isu serius karena peningkatan volume sampah tahunan tidak diimbangi tata pengelolaan yang baik. Keadaan ini diperkuat oleh keterbatasan infrastruktur dan rendahnya budaya masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penelitian bertujuan menganalisis tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Batang dalam menangani pengelolaan sampah saat terjadi <em>overload</em> TPA Randukuning. Penelitian menggunakan kajian pustaka dengan data sekunder dari berbagai media, jurnal, dan sumber lainnya yang dianalisis menggunakan metode kualitatif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan tantangan pengelolaan sampah di Kabupaten Batang belum mendapat solusi ideal karena berbagai keterbatasan dan kekurangan sarana pendukung, sehingga permasalahan sampah belum diselesaikan dengan solusi jangka panjang. Strategi Pemerintah Kabupaten Batang masih belum terfokus pada pendidikan dan pembentukan pola perilaku masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara mandiri. Kompleksitas tantangan tersebut memerlukan alternatif penanganan sampah yang lebih komprehensif di Kabupaten Batang</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Hendy Setiawan, Sulkhan Arief Widodo https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/184 REFLEKSI MODEL SIX THINKING HATS SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 2025-08-04T08:30:11+00:00 Tri Riswakhyuningsih tririswakhyuningsih@gmail.com <p>Model Six Thinking Hats digunakan untuk merefleksikan pembelajaran IPA dari berbagai sudut pandang. Penelitian ini bertujuan merefleksikan proses pembelajaran IPA dari tahun ajaran 2021/2022 hingga 2023/2024 menggunakan metode deskriptif. Refleksi tahun ajaran 2021/2022 menunjukkan bahwa pembelajaran tatap muka masih terbatas. Guru merasa perlu menyiapkan strategi pembelajaran yang tepat, namun senang bisa kembali bertemu siswa. Kendala utama adalah menyusun skenario pembelajaran yang efektif, sehingga muncul ide menerapkan flipped classroom dan prinsip "alam takambang jadi guru". Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan kompetensi siswa tercapai. Tahun ajaran 2022/2023 merupakan tahun pertama implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Guru beradaptasi dengan perubahan dan melihat siswa mulai mengeksplorasi minat belajar serta menunjukkan perkembangan profil pelajar Pancasila. Tantangan utama adalah mengenali gaya belajar siswa, sehingga muncul gagasan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Siswa pun belajar sesuai gaya masing-masing. Pada tahun ajaran 2023/2024, guru lebih bebas mendesain pembelajaran yang adaptif dan fleksibel. Kendala yang muncul adalah meningkatkan partisipasi aktif siswa. Solusinya adalah menciptakan pembelajaran berbasis aktivitas. Hasilnya, keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Tri Riswakhyuningsih https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/204 PENGEMBANGAN WEBSITE KLASIFIKASI KUALITAS TIDUR DAN REKOMENDASI PENANGANAN MENGGUNAKAN LOGISTIC REGRESSION 2025-06-23T16:13:04+00:00 Rizky Nugraha 15220416@bsi.ac.id Shidqi Rizkilah Muflih 15220507@bsi.ac.id Ilham Ferianda 15220522@bsi.ac.id Zulfan Raihan Arashi 15220495@bsi.ac.id Ninhesa Sahrani Sahubawa 15220450@bsi.ac.id Yanyan Hendrian,ST, M.Kom 6yayan.yhn@bsi.ac.id Shynde Limar Kinanti, M.Si slk@bsi.ac.id <p>Proses klasifikasi kualitas tidur masyarakat saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya sistem otomatisasi dalam mengolah data tidur serta memberikan rekomendasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem berbasis website yang mampu mengklasifikasikan kondisi tidur pengguna berdasarkan data gaya hidup yang diinputkan, serta memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai. Metode yang digunakan adalah pengembangan perangkat lunak berbasis model Waterfall dengan algoritma Logistic Regression untuk klasifikasi. Dataset yang digunakan bersumber dari Sleep Health and Lifestyle di Kaggle, dengan atribut gaya hidup seperti usia, durasi tidur, tingkat stres, dan aktivitas fisik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model klasifikasi yang dikembangkan memiliki akurasi sebesar 77%. Sistem ini mampu memberikan prediksi kategori tidur seperti Sehat, Insomnia, dan Sleep Apnea, serta rekomendasi penanganan berbasis hasil klasifikasi. Dengan adanya sistem ini, diharapkan proses pengklasifikasian tidur menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas tidur mereka</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Rizky Nugraha, Shidqi Rizkilah Muflih, Ilham Ferianda, Zulfan Raihan Arashi, Ninhesa Sahrani Sahubawa, Yanyan Hendrian,ST, M.Kom, Shynde Limar Kinanti, M.Si https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/196 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR 2025-08-04T08:27:16+00:00 Muhammad Agi Prasetyo agiprasetyo05@gmail.com Hendra Yufit Riskiawan yufit@polije.ac.id Husin Husin husin@polije.ac.id Gallyndra Fatkhu Dinata gallyndra.fatkhu@polije.ac.id <p>Pepaya California merupakan jenis tanaman hortikultura yang populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki karakteristik buah yang besar, berat dan tahan lama. Namun, pepaya California rentan terhadap berbagai penyakit. Para petani sering kali mengandalkan pengetahuan dasar dalam mengidentifikasi penyakit, yang dapat menyebabkan kesalahan diagnosa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman pepaya California menggunakan metode forward chaining dan certainty factor. Forward chaining digunakan untuk menelusuri gejala yang dipilih oleh pengguna dan mencocokkannya dengan basis aturan (<em>rule base</em>), sedangkan <em>certainty factor</em> diterapkan untuk mengukur persentase kepercayaan terhadap hasil diagnosa dengan menggabungkan nilai keyakinan dari pengguna dan pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pakar yang dikembangkan memiliki tingkat akurasi 100% berdasarkan pengujian validasi oleh pakar, dengan kesesuaian sempurna antara output sistem dan diagnosa pakar. Pengujian black box testing juga menunjukkan tingkat akurasi 100%, membuktikan bahwa sistem dapat memberikan diagnosa penyakit yang akurat disertai dengan persentase kepastiannya. Sistem ini dapat membantu petani dalam melakukan diagnosa penyakit pepaya California secara lebih akurat dan objektif</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Agi Prasetyo, Hendra Yufit Riskiawan , Husin Husin, Gallyndra Fatkhu Dinata https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/182 TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PRODUKSI DAN PENGOLAHAN LIMBAH (STUDI KASUS PADA INDUSTRI TAHU DI DESA SIWATU ) 2025-08-04T08:31:45+00:00 Nurul Isma Ainusshofa nurul.isma.ainusshofa@mhs.uingusdur.ac.id Hendri Hermawan Adinugraha hendri.hermawan@uingusdur.ac.id M. Aris Syafi'i m.aris.syafii@uingusdur.ac.id <p>Industri tahu ialah sektor pangan yang sangat digemari oleh masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Batang karena harganya yang terjangkau. Akan tetapi,harga tahu mengalami terus mengalami peningkatan yang disebabkan oleh adanya Covid-19 ditandai dengan kelonjakan harga kedelai yang mencapai Rp. 13.500/ kg. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan pada kualitas tahu yang diproduksi. Selain itu, limbah tahu juga menjadi faktor dalam pencemaran lingkungan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan perspektif mengenai penerapan etika bisnis Islam dalam industri tahu dengan metode pendekatan kualitatif deskriptif berdasarkan sumber data primer dan sekunder yang didapatkan dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi, dan intuitif-subjektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri tahu di Desa Siwatu telah menerapkan etika bisnis Islam berdasarkan maqasid as-syariah melalui: (1) proses produksi menggunakan bahan berkualitas dengan peralatan tradisional yang tidak mencemari lingkungan, dan (2) pengolahan limbah tahu yang memanfaatkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar serta menggunakan teknologi alternatif untuk mengurangi pencemaran air dan udara. Hal tersebut menjadi kontribusi dalam mendorong perekonomian lokal di Kabupaten Batang khususnya di Desa Siwatu.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Nurul Isma Ainusshofa, Hendri Hermawan Adinugraha, M. Aris Syafi'i https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/203 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA (PENGALAMAN PRAKTIS PENDIDIKAN GURU PENGGERAK) 2025-08-06T06:13:43+00:00 Tri Riswakhyuningsih tririswakhyuningsih@gmail.com Eva Susiati eva@gmail.com Wulandari wul@gmail.com Duryat duryat@gmail.com Helmi Khusnul Fatekhah helmi@gmail.com Kumariyah kum@gmail.com <p>Modul "Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya" merupakan modul ke-9 dari 10 modul dalam Program Pendidikan Guru Penggerak. Penelitian ini bertujuan membagikan pengalaman pembelajaran dari modul tersebut dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari modul, tugas mandiri, tugas kelompok, dan jurnal refleksi. Data dikumpulkan melalui telaah modul, eksplorasi Learning Management System, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi. Pembelajaran mengikuti alur "MERDEKA" yang terdiri atas: Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata. Pada tahap Mulai dari Diri, dilakukan refleksi terhadap faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin. Eksplorasi Konsep mencakup pendekatan berbasis aset dan kekurangan, pemetaan sumber daya dengan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), serta strategi pengelolaan sumber daya. Di Ruang Kolaborasi, peserta mengidentifikasi dan mempresentasikan pemanfaatan sumber daya secara efektif. Demonstrasi Kontekstual melibatkan analisis visi dan inisiatif perubahan serta refleksi peran pemimpin. Elaborasi Pemahaman dilakukan melalui diskusi dan tanya jawab. Koneksi Antar Materi menghasilkan kesimpulan, dan Aksi Nyata berupa praktik langsung identifikasi sumber daya di sekolah. Berdasarkan pengalaman pembelajaran ini, direkomendasikan agar: (1) implementasi pendekatan ABCD diperluas ke seluruh program guru penggerak untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya sekolah, dan (2) alur pembelajaran "MERDEKA" dapat diadaptasi dalam pengembangan modul-modul lainnya karena terbukti efektif dalam membangun pemahaman holistik</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Tri Riswakhyuningsih, Eva Susiati, Wulandari, Duryat, Helmi Khusnul Fatekhah, Kumariyah https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/205 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID (PENGALAMAN PRAKTIS PENDIDIKAN GURU PENGGERAK) 2025-08-06T06:14:35+00:00 Tri Riswakhyuningsih tririswakhyuningsih@gmail.com Eva Susiati eva@gmail.com Wulandari i pradnyaronita@gmail.com Duryat duryat@gmail.com Helmi Khusnul Fatekhah helmi@gmail.com Kumariyah kum@gmail.com <p>Modul “Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid” merupakan modul ke-10 dari 10 modul dalam Program Pendidikan Guru Penggerak. Penelitian ini bertujuan membagikan pengalaman pembelajaran dari modul tersebut menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data meliputi modul, tugas mandiri, tugas kelompok, dan jurnal refleksi. Data dikumpulkan melalui telaah modul, eksplorasi Learning Management System, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan teknik triangulasi. Pembelajaran mengikuti alur “MERDEKA”: Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata. Tahap Mulai dari Diri dilakukan dengan merefleksikan pengalaman belajar di masa lalu. Pada Eksplorasi Konsep, peserta membaca, berdiskusi, dan merefleksikan materi untuk membangun pemahaman. Di Ruang Kolaborasi, peserta membuat dan mempresentasikan program yang mempromosikan kepemimpinan murid. Demonstrasi Kontekstual difokuskan pada penyusunan rencana program dengan menggunakan model manajemen perubahan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi). Elaborasi Pemahaman dilakukan melalui diskusi dan tanya jawab bersama instruktur mengenai program pembelajaran yang menumbuhkan kepemimpinan murid. Koneksi Antar Materi menghasilkan sintesis pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid. Aksi Nyata dilakukan dengan menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) dan A (Ambil Pelajaran) dari model BAGJA</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Tri Riswakhyuningsih, Eva Susiati, Wulandari i, Duryat, Helmi Khusnul Fatekhah, Kumariyah https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/200 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK (PENGALAMAN PRAKTIS PENDIDIKAN GURU PENGGERAK) 2025-06-13T21:30:44+00:00 Tri Riswakhyuningsih tririswakhyuningsih@gmail.com Eva Susiati eva@gmail.com Wulandari wul@gmail.com Duryat duryat@gmail.com Helmi Khusnul Fatekhah helmi@gmail.com Kumariyah helmi@gmail.com <p><em>Coaching</em> untuk Supervisi Akademik merupakan modul ke-7 dari 10 modul yang dipelajari dalam pendidikan guru penggerak. Tujuan penelitian adalah berbagi pengalaman <em>coaching</em> untuk supervisi akademik. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Sumber data berupa modul <em>coaching</em> untuk supervisi akademik, tugas mandiri, tugas kelompok, dan jurnal refleksi. Data dikumpulkan dengan cara menelaah modul, eksplorasi <em>Learning Management System</em>, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik triangulasi. Kegiatan pembelajaran menggunakan alur “MERDEKA”: mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata. Mulai dari diri, merefleksikan pengalaman dan perasaan saat disupervisi. Eksplorasi konsep paradigma berpikir dan prinsip <em>coaching, </em>kompetensi inti <em>coaching</em> dan TIRTA sebagai alur percakapan <em>coaching. </em>Ruang kolaborasi, melakukan praktik percakapan <em>coaching </em>dengan alur TIRTA. Demonstrasi kontekstual, melakukan praktik <em>coaching </em>untuk membantu mengembangkan kompetensi <em>coachee</em> . Elaborasi pemahaman, tanya jawab dan diskusi <em>coaching </em>dalam ranah supervisi akademik. Koneksi antar materi, menyimpulkan dan membuat refleksi. Aksi nyata, mempraktikkan supervisi akademik menggunakan paradigma berpikir <em>coaching</em>.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Tri Riswakhyuningsih, Eva Susiati, Wulandari, Duryat, Helmi Khusnul Fatekhah, Kumariyah https://ojs.batangkab.go.id/index.php/ristek/article/view/199 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL (PENGALAMAN PRAKTIS PENDIDIKAN GURU PENGGERAK) 2025-08-06T06:16:44+00:00 Tri Riswakhyuningsih tririswakhyuningsih@gmail.com Eva Susiati eva@gmail.com Wulandari wul@gmail.com Duryat duryat@gmail.com Helmi Khusnul Fatekhah helmi@gmail.com Kumariyah kum@gmail.com <p>Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) merupakan modul ke-6 dari 10 modul dalam Program Pendidikan Guru Penggerak. Penelitian ini bertujuan membagikan pengalaman pembelajaran PSE dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari modul, tugas mandiri, tugas kelompok, dan jurnal refleksi. Data dikumpulkan melalui telaah modul, eksplorasi Learning Management System, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi. Proses pembelajaran mengikuti alur “MERDEKA”: Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata. Pada tahap Mulai dari Diri, peserta merefleksikan pengalaman menghadapi krisis pribadi, kemampuan membangun hubungan positif, serta dampaknya terhadap pembelajaran. Eksplorasi Konsep mencakup pentingnya PSE, kerangka kerja CASEL, dan implementasinya. Dalam Ruang Kolaborasi, peserta menyusun dan mendiskusikan program penguatan kompetensi sosial dan emosional di sekolah. Demonstrasi Kontekstual dilakukan melalui penerapan PSE dalam skenario pembelajaran. Elaborasi Pemahaman dilakukan melalui pembelajaran mandiri dan kolaboratif untuk memperdalam pemahaman PSE berbasis kesadaran penuh (mindfulness). Koneksi Antar Materi dilakukan dengan menyusun kesimpulan dan menghubungkan PSE dengan modul-modul sebelumnya. Aksi Nyata dilakukan dengan membagikan implementasi PSE di lingkungan sekolah</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Tri Riswakhyuningsih, Eva Susiati, Wulandari, Duryat, Helmi Khusnul Fatekhah, Kumariyah